- Rubriblast
- Prorubrisit
Prorubrisit disebut juga normoblast basofilik atau eritroblast basofilik. Pada
pewarnaan kromatin inti tampak kasar dan anak inti menghilang atau tidak
tampak, sitoplasma sedikit mengandung hemoglobin sehingga warna biru dari
sitoplasma akan tampak menjadi sedikit kemerah-merahan. Ukuran lebih kecil dari
rubriblast. Jumlahnya dalam keadaan normal 1-4 % dari seluruh sel berinti.
- Rubrisit
Rubrisit disebut juga normoblast polikromatik atau eritroblast polikromatik.
Inti sel ini mengandung kromatin yang kasar dan menebal secara tidak teratur,
di beberapa tempat tampak daerah-daerah piknotik. Pada sel ini sudah tidak
terdapat lagi anak inti, inti sel lebih kecil daripada prorubrisit tetapi
sitoplasmanya lebih banyak, mengandung warna biru karena kandungan asam
ribonukleat (ribonucleic acid-RNA) dan merah karena kandungan hemoglobin,
tetapi warna merah biasanya lebih dominan. Jumlah sel ini dalam sumsum tulang
orang dewasa normal adalah 10-20 %.
- Metarubrisit
Sel ini disebut juga normoblast ortokromatik atau eritroblast ortokromatik.
Inti sel ini kecil padat dengan struktur kromatin yang menggumpal. Sitoplasma
telah mengandung lebih banyak hemoglobin sehingga warnanya merah walaupun masih
ada sisa-sisa warna biru dari RNA. Jumlahnya dalam keadaan normal adalah 5-10
%.
- Retikulosit
Pada proses maturasi eritrosit, setelah pembentukan hemoglobin dan penglepasan
inti sel, masih diperlukan beberapa hari lagi untuk melepaskan sisa-sisa RNA.
Sebagian proses ini berlangsung di dalam sumsum tulang dan sebagian lagi dalam
darah tepi. Pada saat proses maturasi akhir, eritrosit selain mengandung
sisa-sisa RNA juga mengandung berbagai fragmen mitokondria dan organel lainnya.
Pada stadium ini eritrosit disebut retikulosit atau eritrosit polikrom.
Retikulum yang terdapat di dalam sel ini hanya dapat dilihat dengan pewarnaan
supravital. Tetapi sebenarnya retikulum ini juga dapat terlihat segai
bintik-bintik abnormal dalam eritrosit pada sediaan apus biasa.
Polikromatofilia yang merupakan kelainan warna eritrosit yang kebiru-biruan dan
bintik-bintik basofil pada eritrosit sebenarnya disebabkan oleh bahan ribosom
ini. Setelah dilepaskan dari sumsum tulang sel normal akan beredar sebagai
retikulosit selama 1-2 hari. Kemudian sebagai eritrosit matang selama 120 hari.
Dalam darah normal terdapat 0,5-2,5 % retikulosit.
- Eritrosit
Eritrosit normal merupakan sel berbentuk cakram bikonkav dengan ukuran diameter
7-8 um dan tebal 1,5-2,5 um. Bagian tengah sel ini lebih tipis daripada bagian
tepi. Dengan pewarnaan Wright, eritrosit akan berwarna kemerah-merahan karena
mengandung hemoglobin. Eritrosit sangat lentur dan sangat berubah bentuk selama
beredar dalam sirkulasi. Umur eritrosit adalah sekitar 120 hari dan akan
dihancurkan bila mencapai umurnya oleh limpa. Banyak dinamika yang terjadi pada
eritrosit selama beredar dalam darah, baik mengalami trauma, gangguan
metabolisme, infeksi Plasmodium hingga di makan oleh Parasit.
Sumber : Dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar