hujan salju jatuhan + birdtwet



kode kunci blog

tulisan bergerak

welcome to my blog.. thank you for visiting my blog, I hope to give you all the inspiration, before dropping out of this blog do not forget to follow my blog I am going to follow behind, thank you :) Cartoons Myspace Comments
Blogs are "alive" for me. . . and this is my style. . . I want to do something, it's all what I like, do not you protest! hohohohoo :-)) "People may laugh at what we make today, maybe they think its not important, but we do not know one day it will all be something very unusual thing in the future later..." with through this blog spirit, knowledge, ideas, and we can fight for it here. . . Do not ever be afraid to try something new, do it if you think it is a good thing for you, okey :-)) . . .And Do what you can do. . . Do not ever give up and never fear to fail. . . because of the failure will not make dreams we want to be an end of our lives and Learn from a failure because a failure is a path where we will be successful someday! continued enthusiasm and desire Reach as high as the stars in the sky :-))

WELCOME love



hi + kursor nama


wow


cursor gelembung

Selasa, 27 Desember 2011

Cara menghadapi Pasien

Cara menghadapi Pasien / klien / customer
Dalam menghadapi pasien kita hadir secara utuh (fisik dan psikologis) pada waktu berkomunikasi dengan klien. Kita tidak cukup hanya mengetahui teknik komunikasi dan isi komunikasi tetapi yang sangat penting adalah sikap atau penampilan dalam berkomunikasi.

Menurut Egan (1975, dikutip oleh Kozier dan Erb, 1983; 372) mengidentifikasi 5 sikap atau cara untuk menghadirkan diri secara fisik, yaitu:
  • Berhadapan. Arti dari posisi ini adalah ”saya siap untuk anda”.
  • Mempertahankan kontak mata. Kontak mata pada level yang sama berarti menghargai klien dan menyatakan keinginan untuk tetap berkomunikasi.
  • Membungkuk ke arah klien. Posisi ini menunjukkan keinginan untuk mengatakan atau mendengar sesuatu.
  • Mempertahankan sikap terbuka. Tidak melipat kaki atau tangan menunjukkan keterbukaan untuk berkomunikasi.
  • Tetap relaks. Tetap dapat mengontrol keseimbangan antara ketegangan dan relaksasi dalam memberi respon terhadap klien.
  • Petugas Laboratorium bersikap ramah, tegas dan komunikatif dalam menghadapi pasien.
  • Petugas loket laboratorium menanyakan tentang terlebih dahulu surat rujukan pemeriksaan, surat lainnya yang mendukung sebelum pasien dilakukan pengambilan spesimen dan menjelaskan lamanya waktu pemeriksaan laboratorium.
  • Petugas Laboratorium sebelum memasuki kamar pasien mengetuk pintu dan mengucapkan salam dan menerangkan maksud dan cara pengambilan spesimen.
  • Petugas Laboratorium sebelum melakukan pengambilan spesimen menanyakan tentang persiapan pasien faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pemeriksaan, selain penyakitnya sendiri, yang meliputi : puasa, posisi pasien, persiapan tempat pengambilan sampel, variasi diurnal, aktivitas fisik dan obat-obatan.
  • Petugas laboratorium menjelaskan secara singkat tentang cara, jenis, tempat dan waktu pengambilan spesimen, terutama darah, urine, sputum dan faeces.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar