hujan salju jatuhan + birdtwet



kode kunci blog

tulisan bergerak

welcome to my blog.. thank you for visiting my blog, I hope to give you all the inspiration, before dropping out of this blog do not forget to follow my blog I am going to follow behind, thank you :) Cartoons Myspace Comments
Blogs are "alive" for me. . . and this is my style. . . I want to do something, it's all what I like, do not you protest! hohohohoo :-)) "People may laugh at what we make today, maybe they think its not important, but we do not know one day it will all be something very unusual thing in the future later..." with through this blog spirit, knowledge, ideas, and we can fight for it here. . . Do not ever be afraid to try something new, do it if you think it is a good thing for you, okey :-)) . . .And Do what you can do. . . Do not ever give up and never fear to fail. . . because of the failure will not make dreams we want to be an end of our lives and Learn from a failure because a failure is a path where we will be successful someday! continued enthusiasm and desire Reach as high as the stars in the sky :-))

WELCOME love



hi + kursor nama


wow


cursor gelembung

Kamis, 08 Maret 2012

Total Protein

Total Protein

Protein yang disebut polipeptida, tersusun dari asam-asam amino yang bergandengan dengan hubungan peptida. Tiga perempat zat padat dari tubuh bersifat protein dengan banyak fungsi yang berbeda-beda. Total protein terdiri dari albumin dan globulin. Penurunan angka protein total dapat menggambarkan kerusakan hati, kerusakan ginjal atau kerusakan dimana protein tidak dicerna atau diabsorbsi sepenuhnya.

Protein-protein ekstra sel yang paling banyak terdapat dalam darah yang beredar adalah albumin, globulin-globuin dan fibrinogen. Selain itu, darah juga mengandung dalam jumlah kecil enzim-enzim yang berasal dari jaringan, protein-protein struktural atau metabolitnya, hormon-hormon dan protein-protein transport.

Bagian terbesar dari protein-protein dalam plasma berasal dari hati. Hepatosit-hepatosit mensintesis fibrinogen albumin dan 60-80% dari macam-macam protein yang mempunyai ciri-ciri globulin.

Ada satu cara mudah untuk menetapkan kadar protein total, yakni yang berdasarkan fakta bahwa cahaya dibias oleh zat-zat larut dalam salah satu cairan. Protein adalah zat yang paling banyak terdapat dalam serum normal dan karena itu indeks refraksi menjadi ukuran untuk kadar protein total dalam serum yang mempunyai kadar glukosa dan kolesterol normal.

Pemeriksaan Biuret, ini lazim digunakan untuk pekerjaan klinis dan tergantung atas reaksi warna antara reagen tembaga alkali dan rantai peptida CO-NH . Pengukuran total dapat menggambarkan status nutrisi, penyakit ginjal, penyakit hati, dan banyak kondisi lainnya. Jika total protein abnormal, tes harus dilanjutkan untuk identifikasi fraksi protein mana yang abnormal, sehingga diagnosis spesifik dapat ditegakkan. Beberapa ahli laboratorium melaporkan bahwa perbandingan jumlah albumin dan globulin, diistilahkan dengan rasio A/G. Biasanya albumin lebih sedikit dari pada globulin, normalnya rasio A/G dibawah 1.

  • Albumin
Berat molekul albumin plasma normal sekitar 70.000 (4 S). Albumin bertanggung jawab bagi 80% tekanan koloid osmotik plasma. Albumin bertanggung jawab bagi pengangkutan kebanyakan bilirubin dan kalsium yang terikat protein di dalam plasma. Albumin disintesa dalam hati dan dam mempunyai masa paruh sekita 15 hari. Albumin yang bersikulasi di dalam plasma mungkin tak mempunyai nilai nutritive jaringan secara langsung.

Peningkatan konsentrasi albumin plasma ditemukan pada penyakit, hanya bila terjadi kehilangan air plasma-yang bisa disebabkan oleh statis lokal. Sedangkan penyebab penurunan konsentrasi albumin plasma yang mungkin adalah masukan protein yang rendah, pencernaan atau absorbsi protein yang adekuat, peningkatan kehilangan protein dan hemodilusi, berkurangnya sintesis oleh hati, pada ekskresi albumin yang berlebihan oleh ginjal dan didapat juga pada kombinasi keadaan-keadaan abnormal yang rumit.

  • Globulin
Imunoglobulin disintesa di dalam sistem retikuloendotel dan globulin lain disintesa di dalam sel-sel parenkim hati. Imunoglobulin memberi sumbangan terbesar bagi peningkatan fraksi globulin pada penyakit hati kronis. Rangsangan untuk membentuk anti bodi ini umumnya tidak jelas tetapi anti bodi tersebut biasanya bersifat poliklonal dengan distribusi luas diseluruh regio gama pada elektroforesis protein dan dengan IgA meluas ke regio beta.

Ini terlihat pada kebanyakan infeksi akut atau kronis terutama yang berlangsung lama. Pada penyakit hepar kronis dan pada karsinoma metastatik terdapat peningkatan globulin plasma total yang bisa bervariasi. Peningkatan ang jelas pada penyakit kolagen, mieloma multipel, makroglobulinemia dan sarkoidosis. Jika ada kehilangan air plasma dan hemokkonsentrasi yang nyata atau statis hebat, maka globulin plasma meningkat bersama albumin.
  
  • Penurunan globulin plasma total
Ini terlihat pada defesiensi protein plasma total misalnya dari luka bakar atau pada malnutrisi berat atau penyakit traktus gastrointestinalis. Bila globulin plasma total kurang dari 10 g/l dapat dicurigai adanya agamaglobulinemia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar