GLUKOSA
Glukosa difiltrasi oleh
glomerulus dan direabsorbsi tubulus normal rata-rata lebih dari 90% glukosa
yang memasuki filtrat glomerulus. Tubulus proximal ginjal bertanggung jawab
bagi kembalinya glukosa ke sirkulasi. Glukosa diserap ke dalam
darah melalui saluran pencernaan. Sebagian glukosa ini kemudian langsung
menjadi bahan bakar sel otak, sedangkan yang lainnya menuju hati dan otot, yang
menyimpannya sebagai glikogen (3-5 %) dan sel lemak, yang menyimpannya sebagai
lemak.
Dahulu glukosa disebut dengan
kadar dalam darah lengkap, tetapi sekarang bagian terbesar dari laboratorium
menyebut konsentrasi itu dalam serum. Serum mengandung lebih banyak air dari
darah lengkap dan karena itu serum berisi lebih banyak glukosa dari darah
lengkap. Serum atau plasma harus
segera dipisahkan dari sel-sel darah sebab eritrosit dan leukosit dalm darah
yang biarpun sudah di luar tubuh tetap merombak glukosa untuk memetabolismenya.
Untuk mengukur kadar
glukosa dipakai terutama dua macam teknik. Cara-cara kimia memanfaatkan sifat
mereduksi molekul glukosa yang tidak spesifik. Pada cara-cara enzimtik, glukosa
oksidase bereaksi dengan substrat spesifiknya, yakni glukosa, dengan
membebaskan hidrogen peroksida yang banyaknya diukur secara tak langsung . Kadar gula darah puasa
memberikan kesan paling baik tentang hemostasis secara menyeluruh. Penetapan
paling sering dilakukan dengan sampel puasa. Nilai postprandial 2 jam setelah
bersantap atau setelah beben glukosa mencerminkan respons metabolik atas
pembebanan karbohidrat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar