hujan salju jatuhan + birdtwet



kode kunci blog

tulisan bergerak

welcome to my blog.. thank you for visiting my blog, I hope to give you all the inspiration, before dropping out of this blog do not forget to follow my blog I am going to follow behind, thank you :) Cartoons Myspace Comments
Blogs are "alive" for me. . . and this is my style. . . I want to do something, it's all what I like, do not you protest! hohohohoo :-)) "People may laugh at what we make today, maybe they think its not important, but we do not know one day it will all be something very unusual thing in the future later..." with through this blog spirit, knowledge, ideas, and we can fight for it here. . . Do not ever be afraid to try something new, do it if you think it is a good thing for you, okey :-)) . . .And Do what you can do. . . Do not ever give up and never fear to fail. . . because of the failure will not make dreams we want to be an end of our lives and Learn from a failure because a failure is a path where we will be successful someday! continued enthusiasm and desire Reach as high as the stars in the sky :-))

WELCOME love



hi + kursor nama


wow


cursor gelembung

Minggu, 30 Oktober 2011

Pemeriksaan Faeces

Praktikum Kimia Klinik


Pemeriksaan Feaces
  • Makroskopis
Metode : Visual
Tujuan : Mengetahui keadaan faeces secara makroskopik meliputi konsistensi, warna, bau, sisa makanan, nanah (pus), darah, lendir dan parasit.


Alat dan bahan : Botol Penampung faeces


Spesimen : Faeces


Cara Kerja :
  • Faeces yang didapat diamati keadaannya.
  • Penilaian secara makroskopik mengenai konsistensi, warna, bau, sisa makanan, nanah/pus, darah, lendir dan adanya parasit di tempat yang terang cukup cahaya.
  • Lakukan penilaian hasil pemeriksaan tersebut.


Nilai Normal :
  1. Konsistensi => Padat, encer, lembek (Normal : Padat, berbentuk)
  2. Warna => Merah, kuning, hijau, kuning kecoklatan, hitam, putih seperti lem (Normal : Kuning kecoklatan)
  3. Bau => Busuk, skatol, indol (Normal : Indol, Skatol)
  4. Sisa Makanan => Berminyak lemak, serat, kasar berbiji dan tidak tercerna (Normal : Ada serat)
  5. Lendir => Lendir banyak, lendir sedikit, lendir bercampur rata dengan darah, lendir putih, lendir merah. (Normal : Jumlah sedikit)
  6. Darah => Ada, ada bercampur merata, ada terpisah (Normal : Tidak ada)
  7. Pus / Nanah => Ada, banyak pus (Normal : Tidak ada)
  8. Parasit => Cacing dewasa, larva cacing, skolek, proglottid (Normal : Tidak ada)

  • Mikroskipis
Metode :
  • Tanpa Pewarnaan (preparat basah dan kering)
  • Pewarnaan Latar belakang
  • Konsentrasi (khusus Telur cacing)


Tujuan : Untuk mengetahui keadaan faeces secara mikroskopik.


Alat dan Bahan :
Objek gelas
Cover gelas
Mikroskop
Pipet tetes
Lidi
Tabung
Pinset


Reagensia :
Parafin liquidum
Aquadest
Lugol 1%
Asam Asetat 30%
Sudan III
NaCl jenuh (konsentrasi)
Eosin 2%


Spesimen : Faeces


Cara Kerja :


  • Tanpa Pewarnaan
- Dibuat preparat basah menggunakan faeces dengan cara membuat suspensi faeces dalam wadah/tabung dengan beberapa tetes aquadest (3-4 tetes)


- Dibuat 2 buah preparat, preparat pertama langsung diteteskan pada objek gelas dan ditutup cover gelas. Preparat kedua ditambah 1 tetes asam asetat 30% (untuk melihat sisa pencernaan protein), ditutup cover gelas dan diperiksa dimikroskop lensa objektif 10x dan 40x.




  • Preparat Langsung (Sisa lemak)
- Diambil faeces dan ditambah 5 tetes parafin cair, diaduk hingga merata dan tipis, dan ditutup cover gelas.
- Diperiksa mikroskop lensa objektif 10x dan 40x.


  • Dengan Pewarnaan
a) Sisa Pencernaan Karbohidrat
  • 1 Tetes lugol 1% ditambah 1 bagian faeces
  • Dicampur dan dipanaskan diatas nyala api kecil spritus selama 30 detik dan dinginkan, ditutup dengan cover gelas.
  • Diperiksa mikroskop lensa objektif 10x dan 40x.


b) Sisa Pencernaan Lemak
  • 1 Tetes Sudan III ditambah 1 tetes asam asetat dan 1 bagian faeces
  • Dicampur dan dipanaskan diatas nyala api kecil spritus selama 30 detik dan dinginkan, ditutup dengan cover gelas.
  • Diperiksa mikroskop lensa objektif 10x dan 40x.


c) Adanya Eritrosit, Leukosit dan Amoeba
  • 1 tetes Eosin 2% ditambah 1 bagian faeces dan dicampur.
  • Ditutup dengan cover gelas dan diperiksa mikroskop lensa objektif 10x dan 40x.


4. Konsentrasi
  • 5 gram faeces dicampur dengan NaCl jenuh 3-5 mL dalam beaker gelas
  • Diaduk sampai merata hingga terbentuk suspensi.
  • Diapungkan cover gelas dipermukaan suspensi selama 30 -60 menit.
  • Diambil cover gelas dengan pinset dan diletakkan di atas objek gelas.
  • Diperiksa mikroskop lensa objektif 10x dan 40x.


  • KIMIAWI
Darah Samar
Metode : Benzidine
Tujuan : Untuk mengetahui adanya darah samar dalam faeces.

Prinsip : Darah mengandung enzim peroksidase yang akan menguraikan hidrogen peroksida dalam suasana asam sehingga akan mengoksidasi benzidine menjadi senyawa yang berwarna hijau biru.

Alat dan Bahan :
Tabung reaksi
Lampu spritus
Pipet tetes
Batang pengaduk

Reagensia :
Larutan Benzidine jenuh
Asam asetat glasial
Larutan Hidrogen peroksida 3%

Spesimen : faeces

Cara Kerja :
  • tabung reaksi I : masukkan sepucuk sendok benzidine.
  • Tambahkan 3 tetes asam asetat glasial dan kocok.
  • Ditambah 20 tetes H2O2 3% dan dicampur hingga homogen.
  • Tabung reaksi II : Faeces disuspensikan menggunakan air atau aquadest dan dipanaskan nyala api kecil. Dinginkan.
  • Dicampur tabung I ke tabung II dan diamkan selama 5 menit.
  • Dibaca hasilnya.
Penilaian sama dengan darah samar dalam feaces :
  • Hasil negatif (-) bila larutan tetap coklat
  • Hasil positif (+) bila larutan coklat kemerahan

Sterkobilin
Metode : Schmidt
Tujuan : Untuk mengetahui adanya sterkobilin dalam faeces.

Prinsip : Urobilin/sterkobilin bereaksi dengan sublimat membentuk zat warna merah.

Alat dan Bahan :
Tabung reaksi
Lampu spritus
Pipet tetes

Reagensia :
Larutan jenuh Sublimat (HgCl2)

Spesimen : Faeces

Cara Kerja :
  • 3 gram faeces atau sepucuk sendok dicampur dengan 4-5 mL larutan sublimat jenuh.
  • Diaduk agar tercampur.
  • Dipanaskan sampai mendidih dan dinginkan.
  • Dibaca hasilnya.
Penilaian Hasil :
Adanya sterkobilin terbentuk warna merah.

Sel Erytrosit dalam Faeces


Sel Tumbuhan






Sumber :
foto diambil dengan menggunakan kamera hp wktu praktek Kimia Klinik kamis kemaren :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar