ANEMIA DEFISIENSI BESI
Anemia defisiensi besi adalah anemia yang terjadi karena tubuh mengalami kekurangan besi atau berkurangnya cadangan besi akibat kebutuhan yang meningkat, kehilangan besi atau kemampuan tubuh yang rendah untuk menyerap besi dari usus sehingga terjadi anemia. Keadaan ini ditandai dengan menurunnya saturasi transferin, berkurangnya kadar feritin serum atau hemosiderin sumsum tulang. Secara fisiologik kebutuhan besi akan meningkat pada bayi (terutama prematur), anak pada masa pertumbuhan, wanita selama masa reproduksi karena kehilangan darah waktu menstruasi atau kebutuhan besi meningkat pada masa kehamilan. Kekurangan besi dapat pula terjadi akibat terlalu banyak besi yang dikeluarkan dari tubuh karena perdarahan, pengeluaran hemoglobin atau hemosiderin lewat urine.
Penyebab :
Defisiensi besi yang patologik dapat disebabkan oleh :
1. Intake besi yang tidak cukup
- Diet besi kurang
Ditemukan pada bayi yang hanya diberi diet susu sampai 12 – 24 bulan dan pada individu yang hanya makan sayuran (vegetarian).
- Terhambatnya absorbsi besi
· Gangguan lambung : ulkus peptikum, setelah gastrektomi dan achlorhydria.
· Gangguan intestinum : infeksi cacing
2. Kehilangan besi
- Setelah perdarahan kronik : varises oesophagus, sering makan aspirin, perdarahan polip pada saluran cerna, neoplasma, ancylostomiasis, kolitis ulserasi, hemoroid.
- Infeksi cacing dan amoeba
Infeksi cacing usus, Balantidium coli.
3. Menstruasi yang berlebihan
4. Hemoglobinuria
Tidak ada komentar:
Posting Komentar