Aturan dan Numenklatur Untuk Penamaan Sel – Sel Darah
Numenklatur yang
digunakan untuk penamaan sel – sel darah pada umumnya sebagai berikut yaitu :
- Sel termuda diberi nama menurut jenis ditambahkan akhiran blast. Misalnya limfo + blast.
- Sel sesudah sel ini diberi nama dengan awalan pro, nama jenis dan akhiran sit. Misalnya : pro + rubri + sit.
- Sel selanjutnya (bila ada sebelum sel matang) diberi nama jenis sel dan akhiran sit dan sel selanjutnya diberi awalan meta dan akhiran sit. Misalnya : rubrisit dan metarubrisit.
- Sel tertua diberi nama sesuai jenisnya. Misal : monosit, eosinofil, limfosit.
Morfologi sel – sel darah dari yang muda
sampai tua pada umumnya sebagai berikut :
- Bentuk : sel muda bentuknya bulat dan makin tua bentuknya bervariasi
- Ukuran : sel muda ukurannya lebih besar daripada sel tua
- Warna : sel muda warna sitoplasmanya biru, makin tua makin merah ortokromatik. Granula dalam sitoplasma sel muda tidak ada dan pada sel tua biasanya ada granula dan berdiferensiasi. Inti sel muda merah, makin tua intinya makin ungu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar