Entamoeba histolytica
Entamoeba histolytica adalah protozoa
parasit anaerob, bagian genus Entamoeba. Dominan menjangkiti manusia dan
kera, E. histolytica diperkirakan menulari sekitar 50 juta orang di
seluruh dunia. Banyak buku tua menyatakan bahwa 10% dari populasi dunia
terinfeksi protozoa ini. Namun sumber lain menyatakan: setidaknya 90%
dari infeksi ini adalah karena spesies Entamoeba kedua yaitu E. dispar.
Mamalia seperti anjing dan kucing bisa menjadi transit infeksi, tetapi
tidak ada bukti mengenai kontribusi nyata untuk terjadinya penularan
dari kedua hewan ini.
HOSPES
Hospes parasit ini adalah manusia. Penyakit yang menjadi akibat dari adanya Entamoeba histolitica disebut amebiasis (anonym, 2009).
DISTRIBUSI GEOGRAFIK
Amebiasis
terdapat di seluruh dunia atau bersifat kosmopolit. Parasit ini
terutama ada di daerah tropic dan daerah beriklim sedang.
MORFOLOGI
Entamoeba histolytica mempunyai tiga stadium, yaitu bentuk histolitika, minuta dan kista.
Bentuk histolitika yang bersifat pathogen dan bentuk minuta yang
merupakan bentuk esensial adalah bentuk trofozoit, sedangkan bentuk
kista bukan merupakan bentuk pathogen tapi merupakan bentuk infektif.
DAUR HIDUP
Daur
hidup E. histolytica sangat sederhana, dimana parasit ini didalam usus
besar akan memperbanyak diri. Dari sebuah kista akan terbentuk 8
tropozoit yang apabila tinja dalam usus besar konsistensinya padat maka,
tropozoit langsung akan terbentuk menjadi kista dan dikeluarkan
bersama tinja, sementara apabila konsistensinya cair maka, pembentukan
kista terjadi diluar tubuh.
Amoebiasis
terdapat diseluruh dunia (kosmopolit) terutama didaerah tropikdan
daerah beriklim sedang. Dalam daur hidupya Entamoeba histolytica
memiliki 3stadium yaitu:
1. Bentuk histolitika.
2. Bentuk minuta
3. bentuk kista
Bentuk
histolitika dan bentuk minuta adalah bentuk rofozoit. Perbedaan
antarakedua bentuk tropozoit tersebut adalah bahwa bentuk histolytika
bersifat fatogendan mempunyai ukuran yang lebih besar dari bentuk
minuta. Bentuk histolitikaberukuran 20 – 40 mikron, mempunyai inti
entamoeba yang terdapat di endoplasma.Ektoplasma bening homogen terdapat
di bagian tepi sel, dapat dilihat dengan nyata.Pseudopodium yang
dibentuk dari ektoplasma, besar dan lebih seperti daun, dibentuk dengan
mendadak, pergerakannya cepat. Endoplasma berbutir halus, biasanya
tidak mengandung bakteri atau sisa makanan, tetapi mengandung sel darah
merah. Bentuk histolytica ini patogen dan dapat hidup dijaringan usus
besar, hati, paru, otak, kulit dan vagina. Bentuk ini berkembang biak
secara belah pasang di jaringan dan dapat merusak jaringan tersebut
sesuai dengan nama spesiesnya Entomoeba histolitica (histo= jaringan,
lysis = hancur).
Bentuk
minuta adalah bentuk pokok esensial, tanpa bentuk minuta daur hidup
tidak dapat berlangsung, besamya 10-20 mikron. Inti entamoeba terdapat
di endoplasma yang berbutir-butir. Endoplasma tidak mengandung sel darah
merah tetapi mengandung bakteri dan sisa makanan. Ektoplasma tidak
nyata, hanya tampak bila membentuk pseudopodium. Pseudopodium dibentuk
perlahan-lahan sehingga pergerakannya lambat. Bentuk minuta berkembang
biak secara belah pasang dan hidup sebagai komensal di rongga usus
besar, tetapi dapat berubah menjadi bentuk histolitika yang patogen.
Bentuk
kista dibentuk di rongga usus besar, besamya 10 -20 mikron, berbentuk
bulat lonjong, mempunyai dinding kista dan ada inti entamoeba. Dalam
tinja bentuk ini biasanya berinti 1 atau 2, kadang-kadang terdapat yang
berinti 2. Di endoplasma terdapat benda kromatoid yang besar,
menyerupai lisong dan terdapat juga vakuol glikogen. Benda kromatoid
dan vakuol glikogen dianggap sebagai makanan cadangan, karena itu
terdapat pada kista muda. Pada kista matang, benda kromatoid dan vakuol
glikogen biasanya tidak ada lagi. Bentuk kista ini tidak patogen,
tetapi dapat merupakan bentuk infektif.
Entamoeba
histolytica biasanya hidup sebagai bentuk minuta di rongga usus besar
manusia, berkembang biak secara belah pasang, kemudian dapat membentuk
dinding dan berubah menjadi bentuk kista. Kista dikeluarkan bersama
tinja. Dengan adanya dinding kista, bentuk kista dapat bertahan terhadap
pengaruh buruk di luar tubuh manusi.
Penularan
Tahapan perkembangan amuba yang aktif (trophozoit) hanya ada di dalam
host dan feses yang masih baru dikeluarkan; cysta amuba hidup di luar
host yaitu dalam air, tanah dan pada makanan, terutama dalam kondisi
basah. Cysta amuba mudah dibunuh oleh suhu panas dan dingin, dan hanya
bertahan selama beberapa bulan di luar host. Ketika cysta tertelan,
mereka bisa menyebabkan infeksi melalui excysting (tahap pelepasan
trophozoit) dalam sistem pencernaan. Pada tahap ini trophozoit mudah
mati dalam lingkungan asam lambung/perut.
Foto di ambil pada waktu praktek parasitologi kemaren :)
Sumber :
dari berbagai sumber