KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS (KLT)
Kromatografi Lapis Tipis adalah kromatografi menggunakan lapis tipis, yaitu lapisan adsorben yang melekat pada pelat iner, miasalnya kaca, alumanium atau pelat polyester.
Kromatografi Lapis Tipis (KLT) di gunakan untuk analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Mekanisme pemisahan komponen berdasarkan adsorbsi atau partisi.
Cara kerja KLT hamper sama dengan kromatografi kertas. Dibandingkan dengan kromatografi kertas, KLT mempunyai beberapa keunggulan yaitu :
1. Pemisahan berjalan relative lebih cepat.
2. Sensitive artinya walaupun konsentrasi zat uji kecil masih dapat di deteksi.
3. KLT mempunyai daya resolusi yang tinngi, sehingga pemisahan lebih sempurna dan terlokalisir baik.
A. Adsorben
Adsorben yang umum di gunakan antara lain silica gel, alumina, tanah diatomeae. Silica gel bersifat asam, di gunakan untuk pemishan komponen zat uji berdasrkan adsorbdi atau partisi asam, digunakan untuk pemisahan komponenzatuji berdasarkan adsorbs. Tanah diatomeae bersifat netral, digunakan sebagai penyangka pada kromatografi untuk pemisahan komponen zat uji berdasarkan partisi.
B. Sietem Pelarut
System pelarut yang digunakan untuk eluasi akan mempengaruhi hasil pemisahan komponen zat uji. System pelarut tersebut umumnya sudah tertera pada metode dalam literature.
C. Lempeng
Lempeng atau pelat iner adalah tempat melekatanya lapisan adsorben. Ukuran lempeng yang di gunakan yang digunakan biasanya 2020 cm dan 2010 cm dengan ketebalan lapisan adsorben 250 mikrometer. Lempeng dalam bentuk jadi sudah ada di pasaran, tetapi lempeng dari gelas dapat di buat sendiri.
D. Prosedur / Cara Kerja Pada Kromatografi Lapis Tipis (KLT)
1. Siapkan peralatan
2. Siapkam plate KLT (Gelas, Plastik, Logam)
3. Buat jaraj penotolan dari batas bawah plate
4. Buat jarak rambat (eluasi)
5. Totolkan sample dan bahan pembanding pada plate
6. Masukkan pelarut (eluen) ke dalam chamber
7. Lakukan eluasi sampai batas yang diinginkan
8. Angkat dan keringkan
9. Identifikasi sample & bahan pembanding dengan sinar UV / direaksikan dengan bahan kimia
10. Hitung nilai Rf
Urutan Prosedur Kerja Pada Kromatografi Lapis Tipis (KLT)
· Penyiapan lempeng
Lempeng dengan lapisan yang sesuai dengan metode, di aktifkan.
· Penotolan larutan zat uji pada lempeng
Larutan zat uji dan larutan zat uji dan larutan baku pembanding di totolkan pada lempeng yang telah di aktifkan, menggunakan pipa kapiler atau syringe sejumlah volume sesuai yang tertera dalam metode
· Eluasi / pemisahan komponen – komponen zat uji
Lempeng yang telah di totoli larutan zat uji dan larutan baku pembanding, di elusi dengan system pelarut yang tertera dalam metode
· Deteksi bercak komponen – komponen zat uji
Bercak dari komponen zat yuang berwana dapat langsung di lihat
Bercak dari komponen zat yang tidak berwarna, ddi gunakan dengan cara berikut :
a. Cara Fisika
Bercak komponen di sinari lampu ultraviolet pada 254 nm dan 366 nm
b. Cara Kimia
Bercak komponen di semprot dengan pereaksi kimia tertentu dan terjadi warna
Perhitungan Nilai Rf
Perhitungan nilai Rf pada KLT sama dengan penentuan harga Rf pada kromatografi kertas. Harga Rf tersebut dapat di gunakan untuk identifikasi.
Untuk memudahkan indentifikasi senyawa – senyawa yang muncul pengukuran ini berdasarkan pada jarak yang di tempuh oleh pelarut dan jarak yang tempuh oleh bercak warna masing – masing.
Nilai R untuk setiap warna di hitung dengan rumus sebagai berikut :
Rf = Jarak yang di tempuh oleh komponen
Jarak yang di tempuh oleh pelarut